Metamorphosis

Luhan and YoonA Version

Author || Genre || Rating || Length

byo || fluff || general || ficlet

Cast :

Xi Luhan

Im Yoona

“mengapa kau sangat menyukai kupu-kupu yoong?” Tanya seorang pria yang tengah berdiri dengan sesuatu yang ia pegang namun di sembunyikan di belakangnya, sambil memandang hamparan rumput hijau yang ditiup oleh angin dan menenangkan pikiran bagi setiap orang yang melihatnya.

“sederhana, kupu-kupu adalah hewan yang awalnya bukan apa-apa namun setelah bermetamorfosis ia menjadi sesuatu yang indah, ia bisa terbang dengan bebas sesuai keinginannya” jawab Yoona memandang lelaki yang baru saja bertanya padanya. “aku juga ingin bermetamorfosis seperti kupu-kupu, maksudku, aku ingin bermetamorosis menjadi seseorang yang lebih baik agar bisa menggapai keinginanku Luhan” lanjut Yoona. Luhan tersenyum, ia sangat mengerti sifat dan tingkah laku gadisnya itu.

“maksudmu menggapai keinginan agar bisa bersamaku terus-menerus?” goda Luhan yang kemudian mendapat tatapan tajam dari Yoona. “tapi yoong, kupu-kupu hanya mampu bertahan hidup dalam hitungan hari, apa kau masih menyukai kupu-kupu jika seandainya hidupmu juga seperti itu“ lanjut Luhan .

“aku hanya ingin bermetamorfosis Luhan-ah, setiap orang pun pasti tak mau hal seperti itu terjadi pada mereka, apa kau mau bila hal itu terjadi padaku. Sungguh, kau adalah orang paling kejam jika menginginkan hal itu terjadi padaku” ucap Yoona yang hendak meninggalkan Luhan.

“aku tak bermaksud seperti itu, sungguh” buru-buru Luhan menahan lengan Yoona, gadis itu pun berbalik memandang kearah pujaan hati yang mencegahnya. “ Mianhae,” kemudian Luhan mengeluarkan benda yang ia sembunyikan di belakangnya.

Sebuah toples, namun toples itu berisi seekor ulat yang berada diatas sebuah ranting kecil. Toples itu telah ditata sedimikian rupa agar terlihat lebih menarik dan indah. Yoona mengernyit tak mengerti saat melihatnya. “apa itu?” Tanya Yoona.

“untukmu” kemudian Luhan memberikan toples itu pada Yoona.

“ulat?”

“ne, sebuah ulat yang akan bermetamorfosis menjadi sebuah kupu-kupu. Dari sebuah rasa sukaku padamu yang bermetamorfosis menjadi sebuah rasa yang tak kupahami dan tak ku mengerti, kau membuatku terbang ketika bersamamu.” Ucap Luhan, Yoona terdiam mendengarnya. “Aku tak tahu bagaimana cara mengatakan ini, tapi aku ingin memulai sebuah kehidupan baru denganmu, memulainya dan menjalaninya bersama, membangun sebuah keluarga yang kelak kita yang akan menjadi orang tua yang membimbing darah daging kita bersama” Luhan mengelus puncak kepala Yoona. “aku ingin kita bermetamorfosis bersama-sama demi mewujudkan hal itu” Luhan benarik napas pelan. “So, will you marry me Im Yoona?”

Yoona tak bisa berkata apa-apa. Ia merasakan waktu seperti berhenti namun pikirannya terfokus pada perkataan yang baru saja Luhan katakan. Bukan sebuah perkataan melainkan sebuah pernyataan yang akan menjadi masa depan seorang Im Yoona kelak. Bahkan mata Luhan masih menatap manik matanya seakan tak bisa melepaskan kontak mata yang terjadi diantara mereka.

Sebuah anggukan dari Yoona, membuat Luhan tak mampu menahan rasa senangnya dengan sigap ia memeluk gadisnya, menghirup bau gadisnya, menciumi puncak kepala gadisnya. Ia senang sangat senang, terlebih lagi Yoona, ia tak bisa berkata-kata saat Luhan menyatakannya tadi. Kata-kata Luhan bak sebuah sihir yang mampu menghipnotisnya.

“hmm, Luhan, ulat ini untuk apa?” terdengar suara kekehan dari Luhan.

“kita tunggu ia bermetamorfosis menjadi kupu-kupu, dan membebaskannya bersama-sama agar ia bisa meraih mimpi dan tujuannya juga”

Posted by reci on March 18, 2015

https://aboutyoona.wordpress.com/2015/03/18/metamorphosis-2/